Sabtu, 05 November 2011

LAPORAN ANALISIS PAUD

Kemampuan anak usia dini untuk merasakan dan melakukan berbagai ketrampilan atau kemampuan sehingga dapat ditimbulkan dan dikembangkan sejak dini melalui pelatihan dan bimbingan yang terarah sambil disesuaikan dengan karakteristik belajar anak usia dini yaitu bermain. (Syaodih, Agustin M, Bimbingan Konseling untuk Anak Usia Dini, 2.26).

Plato mengemukakan pendapatnya bahwa seni adalah ketrampilan memproduksi sesuatu. Jadi apa yang disebut seni adalah suatu tiruan.

Pengembangan kemampuan seni bertujuan agar anak dapat dan mampu menciptakan sesuatu berdasarkan hasil imajinasinya, mengembangkan kepekaan dan menghargai hasil karya yang kreatif.

  1. Pengertian Kognitif

    Menurut Brian Cambourne (1988) anak akan berhasil dalam mempelajari literasi apabila terdapat kondisi-kondisi belajar sebagai berikut: Yuliani Nurani Sujiono, dkk pada "Metode pengembangan kognitif", Pusat Penerbitan UT menjelaskan bahwa potensi kognitif ditentukan pada saat pembuahan, namun terwujud tidaknya potensi kognitif tergantung dari lingkungan dan kesempatan yang diberikan.

    Kognitif adalah suatu proses berpikir yaitu kemampuan individu untuk melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca inderanya sehingga dapat daya persepsinya berdasarkan apa yang ia lihat, dengar dan rasakan sehingga anak akan memiliki pemahaman yang utuh.

    Proses kognitif tergantung dengan tingkat kecerdasan (intelegensi) yang mencirikan seseorang dengan berbagai minat terutama sekali ditujukan kepada ide-ide dan belajar.

    Pamela Milet mendefinisikan bahwa perkembangan kognitif adalah perkembangan pikiran. Pikiran ialah bagian dari proses berpikir dari otak. Pikiranlah yang digunakan untuk mengenali, memberi alasan rasional, mengatasi dan memahami sesuatu. Setiap hari pemikiran anak akan berkembang ketika mereka belajar dengan orang-orang yang ada disekitamya belajar berkomunikasi dan mencoba mendapatkan pengalaman yang banyak.

    Santrock (2001) mengatakan bahwa kognitif diartikan sebagai kemampuan verbal, kemampuan memecahkan masalah dan kemampuan_ untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari.

    Dalam kaitan ini ada dua istilah yang memiliki kemiripan ucapan sering dipergunakan dalam keseharian yakni intelek dan intelegensi.

    Menurut Yuliana Nurani supono, dkk. yang dimaksud dengan intelek adalah berpikir sedangkan yang dimaksud dengan intelegensi adalah kemampuan kecerdasan.

    Jean Peaget. (1983) mengatakan bahwa kegiatan belajar memerlukan kesiapan dari dalam diri anak. Artinya belajar adalah suatu proses membutuhkan aktifitas baik fisik/psikis yang disesuaikan dengan perkembangannya.

    Menurut Patmodewono, (2000) kognitif adalah pengertian yang luas mengenai cara berpikir dan mengamati. Jadi merupakan tingkah laku yang mengakibatkan seseorang memperoleh pengetahuan atau menggunakan pengetahunan yang diperolehnya.

    Menurut Supriyati, eksperimen atau percobaan adalah kegiatan yang didalamnya dilakukan percobaan dengan cara mengamati proses dan hasil dari percobaan tersebut. Sedangkan metode eksperimen adalah metode mengajar dengan melakukan percobaan lalu mengamati proses dan hasil percobaan yang dilakukan anak bersama guru yang pada akhirnya anak bisa melakukan secara sendiri tanpa diperintahkan oleh.

    Harlan dan Hendrick, 1997 mengatakan bahwa melalui strategi pemecahan masalah anak-anak merencanakan, meramalkan, mengamati hasil-hasil tindakannya dan merumuskan kesimpulan dari hasil-hasil tindakannya.


     

B.    Kerangka Berpikir

Untuk memperjelas dan mempermudah alur pikir tentang pengembangan kemampuan kognitif anak melalui pembelajaran mencoba menceritakan apa yang terjadi bila benda-benda didekatkan dengan magnet, maka kami sajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

Gambar : Bagan Kerangka Berpikir

Pengembangan kognitif pada anak Kelompok Bermain UMP Dukuhwaluh Kembaran Banyumas melalui pembelajaran mencoba dan menceritakan apa yang terjadi bila benda-benda didekatkan dengan magnet memerlukan fasilitas yang memadai serta bimbingan dan latihan yang rutin.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar